Ayo main Truth or Dare | V
03 | Berhenti sejenak


Kami sedang dalam perjalanan ke Seoul. Saat itu hari Selasa. Sehari sebelum konser. Aku tidak memberi tahu Taehyung kalau aku akan datang. Jadi, terserah padanya untuk terkejut.

Apakah menurutmu kita bisa mampir ke Restoran?

Woah, Woah uang sakuku adalah semua yang kumiliki. Aku tidak sanggup membayar makanan mewah.

Bodoh, aku mau ketemu Jaehwan.

Ahh, kamu kan pacarku. Kenapa aku tidak melihatnya di kafe lagi? Terakhir kali aku ingat dia selalu ada di sana menunggumu.

Baiklah, dia mendapat pekerjaan di Seoul. Itu adalah bisnis orang tuanya. Tapi dia tetap berkunjung.

Kapan terakhir kali itu?

Pada hari ulang tahunku, kupikir.

Itu sudah lama sekali!

Apakah kamu yakin kamu masih menjalin hubungan dengannya?

Saya tidak tahu lagi.

Di sanalah dia. Dia tengah berbicara santai kepada seorang gadis sambil memegang tangannya. Senyum lebar yang pernah kulihat di wajahnya.

Jaehwan--

Ayo pergi, Woojin.

Aku tersenyum pada diriku sendiri dengan rasa iba. Senyum pahit.

Aku berada di kamar hotelku sendiri sementara Woojin berada di kamarnya.

Aku mengeluarkan ponselku dan notifikasi ponselku dipenuhi pesan-pesan dari Taehyung yang tak ada habisnya.

Hei! Jawab aku! Kamu mau pergi atau tidak? Besok! Kabari aku. Kamu bilang aku akan mengantarmu.

Aku tidak akan menyesal.

Apa?! Tidak adil! Ini tantangan

Maaf. Kurasa aku harus mencari kebenaran.

Apakah kamu merindukanku? Katakan yang sebenarnya.